You are here: Home
^Kembali Ke Atas
DESA BEBANDEM MENERIMA KKN UNDIKSHA
Salah satu tahapan dalam pendidikan perguruan tinggi adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN sebagai realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, mempunyai nilai yang strategis untuk ditingkatkan dengan tujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat, sekaligus memberikan bekal pengalaman bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan disiplin ilmunya di tengah masyarakat. Selain itu juga dapat meningkatkan kedewasaan berpikir bagi para mahasiswa melalui interaksi dan sosialisasi secara langsung dengan kehidupan masyarakat. Selasa (27/6) kemarin, Desa Bebandem menerima sebanyak 17 orang mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja, untuk mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa yang didmpingi dosen pembimbing Dr. I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si ini terdiri dari berbagai jurusan diantaranya, I Putu Joko Pranoto jurusan PGSD langsung sebagai Kordes, Gede Jody Wirakranta Kunde jurusan Pendidikan Kimia, Eky Hardiyana jurusan Pendidikan Sosiologi, Putu Lingga Arya Manuaba jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Gede Rawes Budiarta jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Ni Made Mela Gena Yani jurusan Manajemen, Kadek Utari Kirana Sari jurusan Akuntansi, Ida Bagus Dwik Maliawan jurusan Akuntansi, Hena Anggraini jurusan Bimbingan Konseling, Ayu Mariantini jurusan PGSD, Ida Ayu Putri Tri Utami jurusan PGSD, Dewa Ayu Ratna Prajna Paramita jurusan PGSD Denpasar, Ni Nyoman Tri Dhiana Cahyani jurusan PGSD Denpasar, Nazia Halim jurusan PG PAUD Denpasar, Devita Febrianti jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Putu Ayu Sri Arista D. jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Ayu Novita Teja Wirasanti jurusan Pendidikan Matematika.
Mahasiswa ini diterima langsung oleh Perbekel Bebandem, dengan harapan seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN ini bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki kepada pemerintah desa pada khususnya dan masyarakat desa bebandem pada umumnya. KKN kali ini memiliki progam individu bagi mahasiswa yakni program keluarga asuh dan beberapa tema diantaranya, Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, Teknologi tepat Guna, Sumber Daya Manusia, Ekonomi Kerakyatan dan terakhir Sosial Budaya. Dari tema tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN adalah membantu pemasangan biopori, mengadakan bimbingan belajar dan sen tari, pelatihan pembuatan rempeyek, senam paud dan PKK, pengenalan komputer untuk siswa SD dan pengembangan website desa, promosi desa wisata dan membantu administrasi pemerintahan desa. Semoga dengan adanya KKN yang akan berlangsung dari tanggal 27 Juni 2017 sampai 11 Agustus 2017 ini bisa memberikan hal yang positif bagi seluruh masyarakat di desa Bebandem.
Semua makhluk hidup di bumi yang diciptakan oleh Tuhan memiliki batas usia untuk hidup. Lahir, hidup/tumbuh dan mati adalah suatu proses kehidupan di dunia ini. Setiap harinya makhluk hidup pasti akan tumbuh dan berkembang dan dengan demikian umurnya juga akan bertambah. Salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan adalah manusia. Pada dasarnya manusia sama saja dengan makhluk hidup lain. Manusia ini bisa dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, salah satunya adalah usia. Mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa dan tua/lanjut usia. Menurut http://bahantugas.blogspot.co.id/2009/10/batas-batas-lanjut-usia_16.html, sebenarnya tidak ada batas yang tegas pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun menurunnya. Beberapa pendapat mengenai batasan usia menurut WHO adalah Lanjut Usia meliputi Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun, Lanjut usia (elderly) antara 60 sampai 74 tahun, Lanjut usia tua (old) antara 75 sampai 90 tahun dan Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
Sebagai salah satu instansi kesehatan, Puskesmas memegang peranan penting terhadap kesehatan masyarakat. Dari janin sampai lanjut usia juga mendapat perhatian yang sama. Sebagai wujud perhatian kepada masyarakat yang sudah lanjut usia, Desa Bebandem membentuk Posyandu Lansia yang dibina oleh Puskesmas Bebandem. Sabtu (27/5) kegiatan ini mulai dilakukan dengan mengadakan kegiatan senam lansia dan dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan para lanjut usia. Kegiatan ini akan rutin dilakukan setiap minggu keempat setiap bulannya, sehingga para lanjut usia bisa terjaga kesehatannya.
Kesehatan merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian dari semua pihak. Bagaimana tidak, banyak pihak yang mengatakan bahwa kesehatan ini sangat mahal harganya. Jika kita sakit secara otomatis kita tidak akan bisa melakukan aktifitas, begitu juga sebaliknya jika kita sehat maka kita akan dapat beraktifitas dengan baik bahkan bisa memberikan energi positif bagi orang lain. Kesehatan terhadap ibu dan nak juga mendapat perhatian besar. Insansi yang lebih banyak memberikan layanan kepada ibu dan anak adalah posyandu. Dikutip dari http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html, Tujuan dari kegiatan posyandu adalah menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas, membudayakan NKB, meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera, sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Berdasarkan hal tersebut diatas, Pemerintah Desa Bebandem bekerjasama dengan UPT Kesehatan Kecamatan Bebandem mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Desa Bebandem (30/5). Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan kader posyandu di masing-masing banjar dinas. Nara sumber kegiatan ini adalah UPT Kesehatan Kecamatan Bebandem, dengan materi yang disampaikan tentang Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dan Administrasi Posyandu. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Perbekel Bebandem ini dimulai dari pukul 08.30 wita sampai dengan 14.30 wita.
Tanggal 19 April 2017, Dinas Kehutanan Kabupaten Karangasem mengadakan sosialisasi
tentang kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim) di desa Bebandem. Menindak lanjuti kegiatan tersebut, kemarin (26/5) Dinas Kehutanan mengadakan kegiatan penanaman pohon di lahan milik Desa Adat Bebandem. Kegiatan ini mengambil tema “Melalui Kegiatan Kampung Iklim (Proklim) Kabupaten Karangasem Tahun 2017, Kita Tingkatkan Penanaman Tanaman Upakara Di Lahan Desa Adat Perbekan Bebandem”.
Kegiatan ini dilakukan di tanah milik Desa Adat Bebandem, tepatnya di banjar dinas Tihingan kauh. Adapun tanaman yang ditanam adalah beberapa jenis kelapa seperti kelapa julit, kelapa bojog, kelapa sudamala, kelapa salak, serta tanaman lainya pohon rijasa. Hal ini sangat disambut positif oleh Bendesa Desa Adat Bebandem, karena dengan adanya penanaman jenis kelapa ini nantinya bisa mempermudah masyarakat sekitar dalam melengkapi sarana upacara keagamaan. Selain penanaman tanaman upakara, dalam acara tersebut juga diserahkan secara simbolis pipa dan loster untuk pemasangan 1.000 buah biopori yang nantinya akan disebar di dua belas banjar dinas di Desa Bebandem. Kegiatan tersebut berlangsung dari jam 06.00 wita sampai dengan 10.00 wita yang diikuti oleh tim dari Dinas Kehutanan, Perbekel bebandem beserta perangkat desa, Keliang Banjar Adat di lingkungan sekitar serta masyarat Desa Adat Bebandem.